3 Desember 2012

Cerita babad kawung Lebak Rangkasbitung

Posted at  03.00  |  in  wawasan umum

Ringkasan cerita

Pohon enau (kawung) di daerah Kabupaten Lebak ada tiga macam: kawung hideung, kawung hejo dan kawung saeran. Pembagian macam-macam kawung ini berdasarkan tinggi pohon, daun, ijuk, pelapah, tangan-tangannya, dan ciri lain lagi. Aturan pembenihan enau dimulai dengan menyemaikan bijinya (kolang-kaling) yang tua. Kemudian, setelah tumbuh dan mencapai enam atau satu tahun, kawung benih itu sudah siap dipindahkan ke lubang. Waktu dimasukan ke lubang harus dibacakan mantra seperti berikut:

"Bismillahirrohmaanirrohiim, Asup kuru bijil montok, hah montok..hah montok
 (masuk kurus, keluar montok)"

Bila ditemukan biji atau benih kawung yang baik di hutan (berasal dari kotoran musang), biji itu dapat di pindahkan ke kampung dengan tata cara yang serupa. Selanjutnya, diterangkan pemeliharaan kawung agar menjadi kawung yang baik dan memuaskan. Setelah itu, diterangkan pula cara pengambilan nira, apa yang harus dilakukan dan bagaimana melaksanakannya. Juga pantangan-pantangan yang harus ditaati diterangkan dengan jelas. "Babad Kawung" ini memuat keterangan yang lengkap mengenai seluk beluk kawung, dari mulai menanam sampai  terjadinya proses produksi gula enau.


Written by: jalupangna
Wawasan spiritual dan blogging, Updated at: 03.00
Anda menyukai postingan di atas? Silahkan di share..!
Blogging dan wawasan spiritual Post Author

Pengajar sekaligus pendidik di salah satu SMPN yang ada di daerah banten. seorang newbie blogger yang lagi belajar blogging. Strong will and effort adalah filosofi hidup saya agar supaya sukses dikemudian hari.

0 komentar:

About Us-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 Wawasan spiritual dan blogging. Blogger Template by BloggerTheme9
Proudly Powered by Blogger.
back to top